Minggu, 30 Oktober 2011

sistem ekskresi

bagi tmen-tmen yg blom mngetahui apasih sistem ekskresi itu dan pha saja sih bagian-bagian dari sistem ekskresi,,,,,,,,,,langsung saja dach kita baca yg ada di bawah niiiii,,,,,,,,,,,,,,mariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii...........
      

Identifikasi struktur dan fungsi alat-alat ekskresi pada manusia
1. Ginjal
Organ ginjal merupakan alat ekskresi utama pada tubuh kita.
a. Struktur Ginjal
Ginjalmerupakan organ yang berbentuk sepertikacang merah. Pada manusia, ginjal berukuransebesar kepalan tangan, yaitu berukuranpanjang 10 sampa 12 cm, lebar 5– 6 cm, dantebal 3 – 4 cm dengan berat sekitar 140 gram.Ginjal terdapat 1 pasang yang terletak dibagian dorsal dinding tubuh sebelah kiri dankanan tulang belakang. Letak ginjal pada tubuh dapat Anda lihat pada Gambar 7.3! Pada potongan melintang ginjal, terlihat bagian-bagian yang berbeda. Bagian- bagian tersebut dari luar ke dalam adalah  korteks, medula, dan pelvis. Pada bagian  korteks dan medulaginjal terdapat sekitar  1 juta nefron. Nefron merupakan satuan  struktur dan fungsional paling kecil dari ginjal. Nefron ini berfungsi sebagai alat penyaring. Nefron berbentuk seperti cacing berkepala besar dengan tubuh bagaikan elang yang berkelok-kelok. Pada bagian kepala terdapat saringan halus yang hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu saja. Sel darah dan protein darahtidak dapat melewati saringan ini karena ukurannya lebih besar. Susunan nefron terdiri atas bagian-bagian berikut         :
1) Badan malphigi, yang meliputi kapsul Bowman dan glomerulus.
2) Tubulus kontortus yang meliputi tubulus proksimal, Henle, dan tubulus distal.
Sebagian tubulus berbentuk berkelok- kelok, dan sebagian lurus. Bagian pertama tubulus berkelok-kelok yang disebut dengan tubulus proksimal. Setelah itu terdapat lengkung Henle. Tubula berkelok-kelok lagi sebagai kelokan yang kedua yang disebut tubula distal kemudian bersambung dengan tubula penampung yang melintasi korteks dan medula. Masing-masing nefron terdiri atas badan malpighi. Pada malpighi ini terdapat bagian yang disebut kapsula Bowman yang berbentuk mangkuk dan di dalamnya terdapat glomerus. Di dalam glomerulus ini terdapat kapilerkapiler darah.
b. Fungsi Ginjal
1) Menyaring/Membersihkan Darah
Bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini adalah nefron. Tanpa ginjal, maka seseorang akan mati sebab tubuhnya diracuni oleh kotoran yang dihasilkan tubuhnya sendiri.
2) Mengatur Volume Darah
Darah dapat mengatur jumlah cairan yang terlarut dalam darah sehingga volume dipertahankan untuk selalu seimbang di dalam tubuh. Tanpa control dari ginjal ini, maka kemungkinan terburuk dalam tubuh akan terjadi, yaitu tubuh menjadi kering karena kekurangan cairan tubuh atau tubuh tenggelam karena kebanjiran akibat cairan dalam tubuh menumpuk tak terbuang.
3) Mendaur Ulang Air, Mineral, Glukosa, dan Gizi
Ginjal akan mempertahankan zat-zat penting yang ikut masuk ke dalam nefron bersama cairan darah, lalu mengembalikannya ke peredaran darah. Tapi ginjal tidak menyerap kembali zat-zat ini jika jumlahnya berlebih dalam darah.
4) Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia Darah
Salah satu contoh fungsi pengatur ini adalah mengatur kadar garam dalam darah. Garam cenderung mengikat air sehingga jika kadar dalam gula darah berlebih mengakibatkan penumpukan cairan yang berlebihan dalam darah dan rongga sela antarsel tubuh. Jika demikian, maka anggotatubuh seperti wajah, tangan, dan kaki akan membengkak. Akibat lain yaitu memperberat tugas jantung dalam memompa darah karena adanya cairan dalam darah tersebut. Berdasarkan alasan itu maka ginjal akanmengeluarkan kadar garam yang berlebih dalam darah agar seimbang kembali. Ginjal juga mengatur kadar kalium dalam darah. Apabila kadar kalium dalam darah berkurang, maka ginjal akan menyerap kembali kalium tersebut. Sebaliknya, jika jumlah kalium berlebih ginjal akan membuangnya. Zat lain yang perlu dijaga keseimbangannya adalah urea yang merupakan limbah pencernaan protein, karena urea yang berlebih dapat mengakibatkan keracunan yang disebut penyakit uremia.
5) Menjaga Darah agar Tidak Terlalu Asam
Ginjal berperan dalam menjaga pH darah agar tidak terlalu asam.
6) Penghasil Hormon
Hormon yang dihasilkan adalah hormon eritroprotein yang berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang.

2. Kulit
          Kulit merupakan bagian permukaan luar dari tubuh
kita. Oleh sebab itu, kulit sering berinteraksi dengan lingkungan. Jika kita perhatikan pada permukaan kulit akan kita temukan rambutrambut lembut yang muncul dari pori-pori.
a. Lapisan Kulit Manusia
Kulit manusia terdiri atas beberapa lapisan. Untuk memahaminya perhatikan
Gambar. Dari gambar itu dapat diketahui bahwa organ kulit terdiri atas beberapa lapis jaringan berikut  :
1) Epidermis (Kutilkula)
Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit, yang memiliki struktur tipis dengan ketebalan sekitar 0,07 mm terdiri atas beberapa lapisan, antara lain seperti berikut     :
a) Stratum korneum yang disebut juga lapisan zat tanduk. Letak lapisan ini berada paling luar dan merupakan kulit mati. Jaringan epidermis ini disusun oleh 50 lapisan sel-sel mati,dan akan mengalami pengelupasan secara perlahan-lahan, digantikan dengan sel telur yang baru.
b) Stratum lusidum, yang berfungsi melakukan “pengecatan” terhadap kulit dan rambut. Semakin banyak melanin yang dihasilkan dari sel-sel ini, maka warna kulit akan menjadi semakin gelap. Selain memberikan warna pada kulit, melanin ini juga berfungsi untuk melindungi sel-sel kulit dari sinar ultraviolet matahari yang dapat membahayakan kulit. Walaupun sebenarnya dalam jumlah yang tepat sinar ultraviolet ini bermanfaat untuk mengubah lemak tertentu di kulit menjadi vitamin D, tetapi dalam jumlah yang berlebihansangat berbahaya bagi kulit. Kadang-kadang seseorang menghindari sinar matahari di siang hari yang terik, karena ingin menghindari sinar ultraviolet ini. Hal ini disebabkan karena ternyata sinar ultraviolet ini dapat membuat kulit semakin hitam. Berdasarkan riset, sinar ultraviolet dapat merangsang pembentukan melanosit menjadi lebih banyak untuk tujuan perlindungan terhadap kulit. Sedangkan jika kita lihat seseorang mempunyai kulit kuning langsat, ini disebabkan orang tersebut memiliki pigmen karoten.
c) Stratum granulosum, yang menghasilkan pigmen warna kulit, yang disebut melamin. Lapisan ini terdiri atas sel-sel hidup dan terletak pada bagian paling bawah dari jaringan epidermis.
d) Stratum germinativum, sering dikatakan sebagai sel hidup karena lapisan ini merupakan lapisan yang aktif membelah. Sel-selnya membelah ke arah luar untuk membentuk sel-sel kulit teluar. Sel-sel yang baru terbentuk akan mendorong sel-sel yang ada di atasnya selanjutnya sel ini juga akan didorong dari bawah oleh sel yang lebih baru lagi. Padasaat yang sama sel-sel lapisan paling luar mengelupas dan gugur.
2) Dermis (Kulit Jangat)
Jaringan dermis memiliki struktur yang lebih rumit daripada epidermis, yang terdiri atas banyak lapisan. Jaringan ini lebih tebal daripada epidermis yaitu sekitar 2,5 mm. Dermis dibentuk oleh serabut-serabut khusus yang membuatnya lentur, yang terdiri atas kolagen, yaitu suatu jenis protein yang membentuk sekitar 30% dari protein tubuh. Kolagen akan berangsur-angsur berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Itulah sebabnya seorang yang sudah tua tekstur kulitnya kasar dan keriput. Lapisan dermis terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri atas bagian-bagian berikut.
a) Akar Rambut
Di sekitar akar rambut terdapat otot polos penegak rambut (Musculus arektor pili), dan ujung saraf indera perasa nyeri. Udara dingin akanmembuat otot-otot ini berkontraksi dan mengakibatkan rambut akan berdiri.Adanya saraf-saraf perasa mengakibatkan rasa nyeri apabila rambut dicabut.
b) Pembuluh Darah
Pembuluh darah banyak terdapat di sekitar akar rambut. Melaluipembuluh darah ini akar-akar rambut mendapatkan makanan, sehinggarambut dapat tumbuh.
c) Kelenjar Minyak (glandula sebasea)
Kelenjar minyak terdapat di sekitar akar rambut. Adanya kelenjarminyak ini dapat menjaga agar rambut tidak kering.
d) Kelenjar Keringat (glandula sudorifera)
Kelenjar keringat dapat menghasilkan keringat. Kelenjar keringatberbentuk botol dan bermuara di dalam folikel rambut. Bagian tubuh yangbanyak terdapat kelenjar keringat adalah bagian kepala, muka, sekitarhidung, dan lain-lain. Kelenjar keringat tidak terdapat dalam kulit tapaktangan dan telapak kaki.
e) Serabut Saraf
Pada lapisan dermis terdapat puting peraba yang merupakan ujungakhir saraf sensoris. Ujung-ujung saraf tersebut merupakan indera perasapanas, dingin, nyeri, dan sebagainya.Jaringan dermis juga dapat menghasilkan zat feromon, yaitu suatu zatyang memiliki bau khas pada seorang wanita maupun laki-laki. Feromonini dapat memikat lawan jenis.
b. Fungsi Kulit
1) Melindungi Tubuh dari Panas, Kuman, dan Gesekan Dari Luar
Kulit bagaikan benteng yang dikelilingi penuh dengan musuh yang selalusiap menerobos masuk jika ada bagian dari benteng tersebut yang terbuka.Musuh tersebut adalah kuman. Apabila kuman-kuman ini dapat masuk kedalam tubuh dan ikut dalam peredaran darah maka akan membahayakantubuh. Misalnya Staphylococcus aerus dapat menyebabkan berbagai macampenyakit antara lain jerawat, bisul sampai, infeksi paru-paru.
2) Mengatur Suhu Tubuh
Kulit dapat mendinginkan dan menghangatkan tubuh. Pada saat udara dingin maka pembuluh darah kulitakan menutup sehingga darah tidak mengalir ke sana akibatnya kulit
kelihatan pucat. Kondisi ini bertujuan untuk membantu agar panas tubuhtidak mudah hilang sehingga darah dapat terlindungi. Dalam kondisi ini,kelenjar keringat pun akan tertutup rapat untuk mencegah pembetukankeringat.Adapun pada keadaan suhu tubuh meningkat, maka ujung-ujung sarafpada kulit akan membuka, akibatnya banyak darah mengalir ke kulit dengantujuan untuk didinginkan oleh udara di sekitarnya. Itulah sebabnyaseseorang tampak memerah pada saat kepanasan.
3) Mengatur Pengeluaran Air
Kulit dapat mengontrol kehilangan air dari dalam tubuh, karena jika tubuh kehilangan air secara berlebihan maka akan membahayakan tubuh.
3. Paru-Paru
Paru-paru manusia terdapat di dalamrongga dada, dilindungi oleh tulang rusuk dan berjumlah sepasang. Salurandari batang tenggorokan bercabang-cabang menuju paru-paru kiri dankanan. Percabangan saluran yang masuk paru-paru ini disebut bronkus.
Masing-masing bronkus bercabang-
cabang lagi menjadibronkiolus.
Di dalam paru-paru terdapatalveolus atau gelembunggelembungudara, di sinilahterjadinya pertukaran gas O2dan CO2. Paru-paru juga dibungkusoleh selaput yangdisebut pleura. Dengan adanyapleura, maka paru-paru dapatbergerak elastis, mengembangdan mengempis. Paru-parukanan lebih besar daripada kiri.Berat paru-paru kanan sekitar 620 gram sedangkan paru-paru  kiri 560 gram. Pada Gambar Struktur paru-paru seperti busa yang banyak terdapat rongga-ronggaatau kantung kecil, yang disebut alveolus. Alveolus dapat mencapai 600juta, pada masing-masing paru-paru. Dengan adanya struktur seperti inimaka akan memperluas permukaannya sehingga pertukaran O2 dan CO2di dalam paru-paru dapat menjadi efisien.Alveolus ini dihubungkan dengan udara luar oleh bronkus, sehinggabronkus bercabang dua, yaitu menghubungkan paru-paru kiri dan kanan.Masing-masing percabangan bronkus akan membentuk bronkiolus. Padaujung bronkiolus inilah terletak alveolus yang tersusun seperti buah anggur.Kita manusia bernapas menggunakan paru-paru. Ketika bernapas,manusia menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Paru-parusebagai alat ekskresi berfungsi sebagai tempat pengeluaran CO2 dan air. Initerkait juga dengan proses pernapasan. CO2 dan air hasil proses metabolism sel diangkut melalui kapiler vena darah dibawa ke bagian alveolus paru-paru,kemudian dibuang lewat proses pernapasan. Seseorang yang terkena penyakit asma, ia akan merasakan sesak napas,hal ini disebabkan bagian bronkus mengalami penyempitan karena otot-ototnya berkontraksi. Biasanya penyakitnya akan kambuh karena adanyareaksi alergi tubuh terhadap benda-benda tertentu misalnya bulu kucing,debu, dan serbuk sari. Pada penderita bronkhitis, bagian bronkus initersumbat oleh lendir.
4. Hati
a. Struktur Hati
Pada manusia, hati berukuran sebesarkepalan tangan dengan berat ± 2 kg.
          Hati terdiri atas lobus kiri dan
kanan Hati terletak di dalam rongga perut dan merupakan kelenjar terbesar
dalam tubuh kita. Hati dilindungi oleh selaput tipis pada bagian luar yang disebut kapsula hepatis. Di dalam hati terdapat kelenjar empedu dan pembuluh darah yang dipersatukan oleh selaput tipis yang disebut KapsulaGilson. Sel-sel hati bersatu membentuk lobula terdapat kurang lebih 100 ribu lobula. Masing-masing lobula ini mempunyai panjang diameter antara 0,8 - 2 mm. Antara lobula satu dengan yang lain dipisahkan oleh ruanganruangan yang disebut lakuna. Di dalam hati juga terdapat sel-sel histiosit yang berfungsi untuk merombak sel darah merah yang telah tua.
b. Fungsi Hati
1) Menawarkan Racun
Tanpa hati, manusia akan mati terbunuh oleh racun yang masuk ke dalam tubuh. Racun-racun tersebut dapat berasal dari obat-obatan, alkohol, asam laktat, dan zat amonia. Salah satu proses metabolisme di dalam tubuh akan memberikan hasil samping berupa asam laktat yang dapat merugikan tubuh. Penumpukan asam laktat ditandai dengan rasa pegal pada otot. Hati akan mengubah asam laktat ini menjadi glikogen yaitu sejenis karbohidrat yang dapat digunakan sebagai sumber energi yang disimpan di dalam otot. Pada proses metabolisme protein akan dihasilkan produk sampingan berupa zat amonia. Zat ini bersifat racun dan membahayakan tubuh. Tetapi kemudian hati mengubahnya menjadi urea dan dikeluarkannya bersama dengan air kencing.
2) Tempat Pembentukan dan Pembongkaran Sel Darah Merah
Hati akan dilewati darah kurang lebih 1,4 liter setiap menit. Pada saat darah melewati hati tersebut maka akan mengalami “pencucian”, sekitar 3 juta sel darah merah mati setiap detik dan ini akan dilebur dan hasil peleburannya akan disimpan untuk didaur ulang sebagai bahan baku dalam membuat sel darah merah baru serta sebagai bahan baku zat empedu.
3) Tempat Pembentukan dan Pembongkaran Protein
Protein larut dalam plasma darah, sekitar 50 gram protein per haridihasilkan oleh hati.
4) Mengubah Glukosa Menjadi Glikogen atau Sebaliknya
Dengan adanya fungsi hati ini maka kadar gula dalam darah dapatdiatur karena kadar gula darah yang tidak tepat akan berakibat fatal bagi tubuh . Pada saat gula darah dalam tubuh naik maka hati mengubahnya ke bentuk glikogen, dan sebaliknya pada saat gula darah turun, glikogen diubah menjadi glukosa.
5) Menghasilkan Zat yang Melarutkan Lemak
Hati menghasilkan sekitar 0,5 – 1 liter zat empedu setiap hari. Zat inilahyang dapat melarutkan lemak. Telah dijelaskan di depan bahwa sel darah yang mati akan didaur ulang sebagai bahan baku untuk membuat sel darah merah dan zat empedu. Zat empedu ini memiliki pigmen warna merah yang disebut dengan bilirubin dan hijau yang disebut dengan biliverdin. Orang yang mengalami kelainan pada hati, kadang-kadang akan menampakkan kulit dan mata yang berwarna kuning, yang disebut dengan penyakit kuning (jaundice). Ini disebabkan karena pigmen warna empedu keluar berlebihan dan membanjiri peredaran darah.
6) Untuk Menyimpan Vitamin
Hati menyimpan beberapa vitamin yang masuk ke dalam tubuh apabilajumlahnya berlebihan. Pada saat tertentu ketika tubuh memerlukan maka akan mengeluarkannya. Jenis-jenis vitamin tersebut antara lain vitamin A, D, E, B12.

1.   Bedakan struktur dan fungsi alat-alat ekskresi       ?
Jawab     :
NO
ORGAN
Mengekskresikan
FUNGSI
1.
Ginjal
Urine
1.Menyaring/Membersihkan Darah
2.Mengatur Volume Darah
3.Mendaur Ulang Air, Mineral, Glukosa, dan Gizi
4.Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia Darah
5.Menjaga Darah agar Tidak Terlalu Asam
6.Penghasil Hormon
2.
Kulit
Keringat
1. Melindungi Tubuh dari Panas, Kuman, dan
2. Mengatur Suhu Tubuh
3.Mengatur Pengeluaran Air
3.
Paru-paru
CO2 dan H2O
1.Sebagai alat pernapasan
2.Sebagai alat ekskresi
3.Menghasilkan CO2 dan H2O
4.
Hati
Empedu / urea
1.Menawarkan Racun
2.Tempat Pembentukan dan Pembongkaran Sel Darah Merah
3.Tempat Pembentukan dan Pembongkaran Protein
4.Mengubah Glukosa Menjadi Glikogen atau Sebaliknya
5.Menghasilkan Zat yang Melarutkan Lemak
6.Untuk Menyimpan Vitamin
7.Menghasilkan urea
8.Menghasilkan getah empedu

2.   Jelaskan proses ekskresi yang meliputi timbulnya keringat, terbentuknya urine, bili rubin dan bili verdin, serta ekskresi CO2 dan H2O        ?
Jawab     :

·         Proses pembentukan urine
          Pembentukan urin melalui serangkaian proses yang panjang dan tahap-tahap
tertentu, yaitu sebagai berikut.
1) Filtrasi
Pada tahap ini, terjadi penyaringan zat beracun yang terjadi di badan malpighi. Pada badan malpighi ini, kapsul Bowman menyaring zat-zat dari darah yang ada di glomerulus. Darah itu masih banyak mengandung air, garam, gula, urea, dan lain-lain. Setelah mengalami penyaringan, terbentuklah filtrat glomerulus. Filtrat ini disebut urin primer. Di dalam urin primer ini masih terkandung banyak zat yang diperlukan oleh tubuh. Zat-zat ini antara lain glukosa, garam-garam urea, asam amino, asam urat, kecuali protein tidak ditemukan di sini. Sebanyak 99% filtrate glomerulus ini nantinya masih akan diserap kembali.
2) Reabsorbsi
Urin primer dari glomerulus selanjutnya dialirkan menuju tubulus proksimal. Di sini, urin primer ini mengalami penyerapan kembali zat-zat yang masih digunakan oleh tubuh, antara lain glukosa, asam amino, dan air. Zat-zat yang diserap kembali akan dikembalikan ke dalam darah melewati kapiler darah di sekitar tubulus, juga terjadi penyerapan natrium di lengkung Henle, sisanya akan membentuk urin sekunder.
 Di dalam urin sekunder tidak terdapat zat yang berguna. Di sini ditemukan kadar urea yang tinggi.
3) Augmentasi
Urin sekunder yang telah terbentuk kemudian dialirkan ke dalam tubulus distal. Di sini terjadi proses augmentasi, yaitu penyerapan air dan penambahan zat-zat seperti ion H+, K+, kreatinin dan urea dalam urin sehingga urin hanya berisi zat-zat yang benar-benar sudah tidak berguna lagi. Melalui proses augmentasi inilah akan terbentuk urin yang sesungguhnya. Urin ini akan dikumpulkan melalui pembuluh pengumpul ke rongga ginjal kemudian dialirkan ke kandung kencing atau vesika urinaria, melalui saluran ureter.
Di dalam kandung kencing, urin mengalami penampungan sementara di sana. Setelah itu, urin akan dikeluarkan melewati saluran uretra menuju lubang seni.
·         Proses timbulnya keringat
Kelenjar keringat pada kulit berbentuk seperti pembuluh yang bergelung, tersusun dari sel-sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan menyimpannya di dalam pembuluh. Kelenjar ini mengalami desakan ke permukaan kulit dan jika ada rangsangan dari luar atau dari dalam tubuh akan menghasilkan keringat. Kelenjar keringat terdapat di seluruh permukaan tubuh dan jumlahnya lebih kurang 2,5 juta. Permukaan tubuh yang paling sedikit mengandung kelenjar keringat adalah telapak tangan, ujung jari, dan kulit wajah. Aktivitas kelenjar keringat berada di bawah pengaruh pusat pengatur suhu di hipotalamus dengan enzim brandikinin. Dalam keadaan normal, tubuh kita mengeluarkan keringat sebanyak 50 cc per jam. Keringat merupakan air yang di dalamnya mengandung garam-garam dan urea. Keluarnya keringat dari permukaan kulit membantu menurunkan suhu tubuh.

Nama
Proses Yang Terjadi
Contoh Molekul Yang Diproses
Filtrasi di glomerulus
Darah mengalir masuk ke
glomerulus. Darah mengalami
proses filtrasi.
Air, glukosa, asam amino, garam,
urea, dan amonia
Reabsorpsi di
Tubulus
Terjadi difusi dan transpor
aktif molekul-molekul
dari tubulus kontortus
proksimal ke darah.
Air, glukosa, asam amino, dan
garam
Sekresi di tubulus
Terjadi transpor aktif
molekul-molekul dari darah
ke tubulus kontortus distal.
Amonia, ion hidrogen, penisilin,
dan asam urat
Reabsorpsi air
Terjadi reabsorpsi air di
sepanjang tubulus terutama
di duktus kolektivus.
Garam dan air
Ekskresi
Terbentuk urine yang sesungguhnya.
Air, garam, urea, amonium, dan
asam urat

·         Proses bili rubin dan bili verdin
Bilirubin adalah pigmen kuning yang dihasilkan oleh pemecahan hemoglobin (Hb) di dalam hati (liver).Bilirubin dikeluarkan melalui empedu dan dibuang melalui feses.Bilirubin dalam darah terdiri dari dua bentuk, yaitu bilirubin direk dan bilirubin indirek. Bilirubin direk larut dalam air dan dapat dikeluarkan melalui urin. Sedangkan bilirubin indirek tidak larut dalam air dan terikat pada albumin. Bilirubin total merupakan penjumlan bilirubin direk dan indirek.Adanya peningkatan kadar bilirubin direk menunjukkan adanya penyakit pada hati (liver) atau saluran empedu. Sedangkan peningkatan bilirubin indirek jarang terjadi pada penyakit hati (liver).
Biliverdin adalah senyawapigmenempedu dari keluarga porpirin hasil lintasankatabolikgugusheme dari hemoglobin yang terdapat di dalam eritrosit, oleh enzimheme oksigenase.Bersama bilirubin, biliverdin merupakan antioksidan yang sangat kuat merespon radikalperoksil seperti hidrogen peroksida, dan menghambat efek mutagen seperti polycyclic aromatic hydrocarbons dan heterocyclic amines.Bila eritrosit telah hidup melampaui masa hidupnya selama rata-rata 120 hari maka membrannya akan pecah dan hemoglobin yang dikeluarkan di fagositosis oleh sel Retikulo Endotel System (RES) diseluruh tubuh. Hemoglobin pertama-tama dipecah menjadi heme dan globin, lingkaran protoporfirin terbuka, Fe dilepaskan untuk diikat menjadi transferin, kemudian berubah menjadi biliverdin dan direduksi menjadi bilirubin.Fe yang dilepaskan diikat oleh protein dalam jaringan dan beredar dalam darah sebagai Iron Binding Protein Capacity.
Rantai globin sebagian akan dipecah menjadi asam-asam amino yang disimpan dalam Body Fool of Amino Acid, sebagian tetap dalam bentuk rantai globin yang akan lagi digunakan untuk membentuk hemoglobin baru. Bilirubin yang dilepaskan kedalam darah sebagian besar terikat dengan albumin, sebagian kecil terikat dengan α2-globulin dan dibawa ke hati.Bilirubin yang terikat dengan protein ini disebut prebilirubin atau Unconjugated bilirubin.
Didalam hati bilirubin dilepaskan dari albumin dan selanjutnya mengalami konjugasi dengan Asam glukoronat membentuk ester Bilirubin monoglukoronat atau Bilirubin diglukoronat (BDG) yang dikenal dengan nama Conjugated Bilirubin (CB). Proses ini berlangsung karena pengaruh enzim Urindhyn di-Phosphate Glukoronil Transferase (UDPG). CB ini bersifat sangat mudah larut di air dan merupakan pigmen utama dari empedu.
Bilirubin dikonjugasi (CB) disekresikan ke dalam saluran empedu dan melewati usus.Ketika direct bilirubin (CB) ini sampai di usus besar / kolon oleh bakteri-bakteri usus direduksi menjadi urobilinogen dimana sebagian urobilinogen tersebut direabsorpsi melalui mukosa usus masuk dalam darah.Sebagian zat ini diekskresi oleh hati dan kembali masuk kedalam usus kemudian sekitar 5 % diekskresi oleh ginjal melalui urine. Setelah urine tersebut kena udara maka urobilinogen teroksidasi menjadi Urobilin sedangkan pada faeces sterkobilinogen teroksidasi menjadi sterkobilin
.Sel darah merah yang tua dan rusak di dalam hati sekitar lebih dari 10 juta sel. Dalam proses perombakannya, hemoglobin (Hb) dipecah menjadi zat besi (Fe), hemin, dan globin. Zat besi akan diambil dan di simpan dalam hati, yang selanjutnya dikembalikan ke sumsum tulang sehingga terbentuk eritrosit baru. Globin akan dibentuk menjadi Hb baru. Sementara hemin dipecah menjadi bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau biru.Zat warna empedu dikeluarkan ke usus 12 jari dan dioksidasi menjadi urobilin yang berwarna kuning coklatan. Warna ini akan memberikan warna khas tersendiri pada feses dan urine yang kita keluarkan setiap harinya.

·         Proses CO2 dan H2O
Karbon dioksida dan air hasil metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung, dari jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2 berdifusi atau dieksresikan ke alveolus paru-paru karena pada alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis.Karbon dioksida dari jaringan, sebagian besar (75%) diangkut oleh plasmadarah dalam bentuk senyawa HCO3, sedangkan sekitar 25% lagi diikat olehHb yang membentuk karboksihemoglobin (HbCO2).

3.   Membedakan stuktur alat ekskresi ikan dan belalang       ?
Jawab     :
Ø  Struktur Alat Ekskresi Ikan
·         Insang yang mengeluarkan CO2 dan H2O.
·          Kulit ; kelenjar kulitnya mengeluarkan lendir sehingga tubuhnya licin untuk memudahkan gerak di dalam air.
·         Sepasang ginjal (sebagian besar) yang mengeluarkan urine. Berkembang dua tipe ginjal pada ikan, yaitu;
î Pronefros, Ginjal pronefros adalah yang paling primitif, meski terdapat pada perkembangan embrional sebagian besar ikan, tetapi saat dewasa tidak fungsional, fungsinya akan digantikan oleh mesonephros. Perkecualian pada ikan ‘hagfish’(Myxine) dan lamprey.
î Mesonefros Ginjal ikan bertipe mesonefros, berfungsi seperti opistonefros pada embrio emniota.

Ø  Struktur Alat Ekkskresi Belalang

·         Alat ekskresi pada belalang adalah pembuluh Malpighi, yaitu alat
pengeluaran yang berfungsi seperti ginjal pada vertebrata. Pembuluh Malphigi berupa kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan dan pangkalnya melekat pada pangkal dinding usus.
·         serangga juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa
hasil oksidasi yang berupa CO2. Sistem trakea ini berfungsi seperti paru-paru pada vertebrata.Belalang tidak dapat mengekskresikan amonia dan harus memelihara konsentrasi air di dalam tubuhnya. Amonia yang diproduksinya diubah menjadi bahan yang kurang toksik yang disebut asam urat. Asam urat berbentuk kristal yang tidak larut.
·         Pembuluh Malpighi terletak di antara usus tengah dan usus belakang.
Darah mengalir lewat pembuluh Malpighi. Saat cairan bergerak lewat bagian proksimal pembuluh Malpighi, bahan yang mengandung nitrogen diendapkan sebagai asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap kembali biasanya secara osmosis dan transpor aktif. Asam urat dan sisa air masuk ke usus halus, dan sisa air akan diserap lagi. Kristal asam urat dapat diekskresikan lewat anus bersama dengan feses.

4.   Mengidentifikasi proses ekskresi ikan dan belalang          ?
Jawab     :

v  Proses Ekskrtesi Pada Ikan

Ikan memiliki saluran ginjal dan saluran kelaminnya bermuara dan bersatu pada suatu lubang yang dinamakan urogenital yang terletak di belakang anus. Ikan mengeluarkan zat sisa yang berupa cairan. Pada ikan yang bernapas dengan insang, urine dikeluarkan melalui kloaka atau porus urogenitalis, dan karbon dioksida dikeluarkan melalui insang. Sedangkan pada ikan yang bernapas dengan paru-paru, karbon dioksida
dikeluarkan melalui paru-paru dan urine dikeluarkan melalui kloaka. Sistem pengeluaran pada ikan air laut dan ikan air tawar sedikit berbeda. Ikan yang hidup di air tawar,mengekskresi amonia dan aktif menyerap ion anorganik melaluiinsang serta mengeluarkan urine dalam jumlah besar.Sebaliknya, pada ikan yang hidup di laut mengekskresikan
sampah nitrogen berupa trimetilamin oksida (TMO) yang memberi bau khas ikan laut, menghasilkan ion-ion lewat insang, serta mengeluarkan urine sedikit. Ginjal ikan air laut tidak memiliki glomerulus. Akibatnya, tidak terjadi ultrafiltrasi di ginjal dan pembentukan urine sepenuhnya oleh sekresi garam-garam dan TMO yang berkaitan dengan osmosis air.
v  Proses Ekskresi Pada Belalang







Proses ekskresi berlangsung pada pembuluh malpighi. Urea dan garam-garam
dialirkan ke usus. Bahan-bahan yang dapat diserap kembali berupa air dan zat-zat lain yang masih berguna dikembalikan lagi dengan cara osmosis dan tranpor aktif. Bahan buangan nitrogen dikeluarkan lewat usus, kemudian keluar bersama feses melalui anus.

5.   Mendeteksi kandungan urine sebagai tolak ukur ada tidaknya gangguan pada proses pembentukan urine     ?
Jawab     :
Kandungan urine:
1. pH
, Individu normal mempunyai julat pH antara 5.0 hingga 7.0. Faktor yang mempengaruhi pH urin seseorang individu adalah pemakanan harian, tempoh selepas pengutipan sampel, infeksi saluran urinari dan ketakseimbangan hormonal.
2. Glukos
, Ujian saringan kehadiran glukos dalam urin adalah petanda seseorang individu itu mempunyai penyakit diabetes melitus. Namun demikian, kehadiran glukos dalam urin individu yang normal mungkin berlaku dalam individu yang mempunyai ambang glukos rendah; keadaan yang dikenali sebagai glukosuria.
3. Keton
, Keton adalah hasil sampingan daripada metabolisma lemak dan dikumuhkan dalam urin. Keton biasanya hadir dalam pesakit diabetes mellitus kerana sel-sel badan tidak dapat menggunakan glukos sebagai sumber tenaga secara efektif.
4. Darah
, Kehadiran darah dalam urin; hematuria;mungkin berpunca dari ginjal, saluran urinari atau pundi kencing. Hematuria dengan kesakitan adalah satu petanda kehadiran batu karang dalam salur urinari. Namun demikian, kehadiran darah dalam perempuan semasa haid biasanya dianggap normal.
5. Protein , Kandungan protein meningkat dalam individu yang mengalami infeksi saluran urinari, individu yang mempunyai tekanan darah tinggi, diabetes mellitus dan penyakit ginjal.
6. Specific Graviti (S.G.)
, S.G. adalah indikasi daya pemekatan dan perkumuhan ginjal. Individu normal mempunyai julat S.G. antara 1.015 hingga 1.030.
7. Mikroskopi
, Permeriksaan kandungan urin di bawah mikroskop.
8. Sel Darah Putih (SDP)
, Hitungan kurang dari 5 dalam satu HPF dianggap normal. Peningkatan SDP dan kehadiran bakteria dalam urin adalah berhubungkait dengan infeksi saluran urinari.Ujian kultur perlu dilakukan untuk menentukan jenis bakteria dan antibiotik yang perlu diberikan.
9. Sel Darah Merah (SDM)
, SDM menandakan kehadiran darah dalam urin.
10. Sel Epithelia
, Hitungan lebih dari 10 dalam satu HPF adalah indikasi infeksi saluran urinari.
11. Casts
, Kehadiran cast granular mungkin menandakan kegagalan fungsi ginjal. Cast hialin boleh hadir dalam urin individu normal selepas senaman berat atau individu yang mengamalkan pemakanan diet kaya protein.
12. Kristal
, Kristal urin yang biasa dilihat adalah kristal asid urik dan kalsium oksalat. Kehadiran kristal triple phosphate menandakan kemungkinan besar kehadiran batu karang ginjal.
13.Ureum , Ureum merupakan hasil akhir dari metabolisme protein. Ureum berasalasam amino yang tidak mengandung asam amoniak lagi, karena amoniaknyasudah dipindahkan ke hati. Ureum disekresikan rata-rata 30 gramper hari.
14. Kreatin ,Kreatin merupakan zat hasil buangan dari otot.
15. Asam urat , Asam urat memiliki kadar normal dalam darah kurang lebih 2–3 mgsetiap 100 cc. Dari jumlah asam urat di atas sekitar 1,5–2 mg akan dikeluarkanmelalui urin setiap hari.
16. Natrium klorida (garam dapur) , Garam seperti natrium dan kalium klorida masuk ke dalam tubuh melaluimakanan, untuk mengimbangi jumlah yang masuk melalui mulut makazat ini akan dikeluarkan melalui urin.
Komponen
Plasma
Filtrat

Urine
Konsentrasi

Substrat Nefron
Yang Tersaring
Urea
Asam urat
Glukosa
Asam amino
Jumlah garam
anorganik
Protein dan
koloid lain
0,03
0,004
0,10
0,05
0,9

8,0
0,03
0,004
0,10
0,05
0,9

Tidak ada
1,8
0,05
Tidak ada
Tidak ada
< 0,9 – 3,6

Tidak ada
60x
12x
< 1 – 4x

50%
91%
100%
100%
99,3%


6.   Menyebutkan gangguan dan penyakit pada system ekskresi dan jelaskan  penyebabnya      ?
Jawab     :
a. Albuminuria, merupakan gangguan yang terjadi pada ginjalsehingga urinemengandung protein. Di dalam urine normal,sebenarnya tidak mengandung senyawa protein, asam amino,ataupun glukosa. Oleh karena itu, gangguan ini menunjukkan
bila alat fi ltrasi pada ginjal telah rusak.
b.Nefritis (radang ginjal), merupakan kerusakan pada ginjal akibatglomerulus terinfeksi bakteri Streptococcus. Glomerulus rusakmengakibatkan urea dan asam urat masuk lagi ke dalam darah.Akibatnya penderita akan mengalami uremia. Indikasi penyakitini yakni adanya penimbunan air pada kaki atau edema yangterjadi karena proses penyerapan air terganggu.
c.Poliuria, merupakan gangguan yang terjadi karena ke mampuanrendah nefron melakukan reabsorpsi. Akibat gangguan ini, urineyang dikeluarkan oleh tubuh amat banyak dan encer.
d.Oligouria, merupakan kerusakan ginjal yang menyebabkan penderitamengeluarkan urine dalam jumlah sangat sedikit atau bisajuga sama sekali tidak ada (anura).
e.Diabetes melitus (kencing manis), merupakan gangguan yangdisebabkan oleh adanya kandungan gula dalam urine. Kurangnyahormon insulin dari pankreas menjadikan kadar gula dalam darahsangat tinggi.
f.Diabetes insipidus, merupakan gangguan ginjal yang menyebabkanpenderita mengeluarkan banyak urine. Penyakit ini dapatterjadi karena penderita kekurangan hormon antidiuretika (ADH)yang disekresikan kelenjar hipofi sis. Apabila hormon ADH
seseorang berkurang, jumlah urine yang dihasikan dapat naik 20-30 kali lipat.
g.Batu ginjal, terbentuk dari adanya pengedapan garam kalsium didalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih. Bentukbatu ginjal seperti kristal yang tidak dapat larut. Kandungan zatyang ada di dalamnya adalah kalsium oksalat, asam urat, dan
kristal kalsium fosfat. Penyebab adanya endapan garam ini karenapenderita terlalu banyak mengkonsumsi garam mineral, sedangkanair dikonsumsi hanya sedikit. Selain itu, dipengaruhi perilakuburuk penderita yang sering menahan buang air kecil.
h.Hematuria, adalah peradangan atau iritasi gesekan batu ginjalpada organ urinaria sehingga menyebabkan urine mengandungdarah.
i.Jerawat, merupakan gangguan pada kulit karena kelenjar minyakmemproduksi minyak secara berlebihan dan biasanya munculpada masa puber.
j.Eksim atau dermatis, gangguan kulit yang disebabkan iritasi, stresbawaan, atau juga alergi.
k.Panu dan kurap, merupakan gangguan kulit yang menjadikankulit kering kemerahan (pada kurap), putih (panu), gatal-gatal,dan bersisik.
l.Hepatitis, merupakan peradangan sel-sel hati yang disebabkanoleh adanya virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Penyakit ini dapatmenjadi kronis, terutama hepatitis B dan C. Sedangkan hepatitisA dan E, umumnya bisa disembuhkan. Apabila kondisi dialamipenderita hepatitis B semakin parah, penyakitnya dapat meningkatmenjadi hepatitis D.
m. Diabetes Melitus, Pada penderita ini, dalam urinnya mengandung gula. Di dalam tubuh penderita diabetes melitus, terdapat kadarhormon insulin yang menurun.
Akibatberkurangnya hormon insulin,maka darah akan banyak mengandungglukosa.Glukosa dalam darah yangberlebihan tidak semuanya mampu direabsorbsisehingga masih ikut bersamaurine.
n. Diabetes Insipidus ,Penyakit ini disebabkan karena jumlahADH dalam tubuhseseorang menurun.Penderita penyakitini akan sering buang air kecil, bisamencapai 20 - 30 kali lebih banyak dariorang sehat.
o. Batu Ginjal , Batu ginjal terbentuk dari kalsium danasam urat. Pemicu penyakit ini antara lainkarena sedikit minum dan sering menahankencing, sehingga zat tersebut akan mengendap.Selain itu, penyakit batu ginjal jugadapat disebabkan akibat kelainan dalammetabolisme tubuh. Batu ginjal ini biasanyaberada di dalam ginjal atau kandung
kencing.
r. Flek atau noda hitam di wajah, dapat terjadi karenadaerah-daerah tertentu yang bersifat peka terhadap sinar ultravioletmatahari, sehingga merangsang pigmentasi dan membentuk bercak hitam.Kecenderungan ini terjadi pada orang yang berkulit putih.
s. Kankerkulit, dapat juga disebabkan oleh sinar ultraviolet yang berlebihan.
Jaringan kulit dapat mengalami kelainan misalnya luka bakar. Akibatluka bakar ini protein jaringan terdenaturasi. Gejalanya adalah bengkak,merah, melepuh, dan menyebabkan rasa sakit di kulit. Luka bakar jikadibiarkan akan menyebabkan infeksi pada jaringan kulit dan gangguanpernapasan.

7.   Gambar-gambar teknologi modern yang membahas system ekskresi     ?
Jawab     :
1.   DIALYSER
unsur utama dalam dialyser adalah suatu membran semipermeabel melalui mana molekul kecil dapat dilewati oleh difusi. Dialysers are encountered in medical work in renal dialysis where unwanted small molecules (eg urea) and water can be removed from the body.Dialysers ditemui dalam pekerjaan medis di dialisis ginjal di mana molekul kecil yang tidak diinginkan (misalnya urea) dan air dapat dibuang dari tubuh.
2.   ESWL ,EXTRACORPOREAL SHOCK WAVE LITHOTRIPSY
merupakan terapi non-invasif, karena tidak memerlukan pembedahan atau pemasukan alat kedalam tubuh pasien.Sesuai dengan namanya, Extracorporeal berarti diluar tubuh, sedangkan Lithotripsy berarti penghancuran batu, secara harfiah ESWL memiliki arti penghancuran batu saluran kemih dengan menggunakan gelombang kejut (shock wave)yang ditransmisi dari luar tubuh.
Saat menggunakan ASWL adalah:
  • Batu ginjal berukuran dari 5 mm hingga 20 mm. Batu yang berukuran lebih besar kadang memerlukan pemasangan stent (sejenis selang kecil) sebelum tindakan ESWL untuk memperlancar aliran air seni.
  • Batu ureter berukuran 5 mm hingga 10 mm.
  • Fungsi ginjal masih baik.
  • Tidak ada sumbatan distal (di bagian bawah saluran) dari batu.
  • Tidak ada kelainan pembekuan darah.
  • Tidak sedang hamil.


3.Hemodialysi
Hemodialisis (cuci darah) adalah sebuah terapi .Kata ini berasal dari kata haemo yang berarti darah dan dialisis yang berarti dipisahkan.Hemodialisis merupakan salah satu dari Terapi Penggganti Ginjal, yang digunakan pada penderita dengan penurunan fungsi ginjal, baik akut maupun kronik. Perinsip dasar dari Hemodialisis adalah dengan menerapkan proses difusi dan ultrafiltrasi pada ginjal buatan, dalam membuang sisa-sisa metabolisme tubuh. Hemodialisis dapat dikerjakan untuk sementara waktu (misalnya pada Gagal Ginjal Akut) atau dapat pula untuk seumur hidup (misalnya pada Gagal Ginjal Kronik).Pada dasarnya untuk dapat dilakukan Hemodialisa memerlukan alat yang disebut ginjal buatan (dialiser), dialisat dan sirkuit darah.Selain itu juga diperlukan akses vaskuler.
4.Ventilator

adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi untuk mempertahankan oksigenasi.




                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar